Berawal
dari menjadi buruh batik di Jogjakarta, lalu Ibu Estin mempelajari batik lukis
dan perlahan mendirikan usaha batik sendiri. Batik Estin sendiri sempat
mengalami pasang surut, terutama pada saat terjadi perang teluk, gempa dan bom
bali, pemasaran anjlog karena tidak ada pemesanan, namun perlahan batik estin
dapat bangkit kembali secara perlahan hingga sekarang.
Batik
Estin sudah mengikuti beberapa pameran batik, baik di daerah di Kulon Progo maupun
luar daerah seperti Jakarta dan Bogor. Mayoritas pemesan Batik Estin berasal
dari daerah Bantul dan Yogyakarta.
Motif Batik Parang |